Oleh: Mohamad Rian Ari Sandi
Suka
dengan artis? Tentu itu merupakan hal yang wajar. Ngobrolin artis itu bersama
sobat-sobat? Tentu wajar juga. Tetapi, kalo ngobrolinnya pas lagi UAS? Itu gila
bin koclak namanya. Dan itulah yang tidak sadar saya lakukan bersama tiga sobat
saya di kelas PKn 2011 B FPIPS UPI (Alam Arif, Sanda) saat Ujian Akhir Semester
Padat mata kuliah Metode Penelitian Ilmu Pengetahuan Sosial beberapa pekan yang
lalu.
Adalah Nattasha Nauljam a.k.a Ern “Suckseed”
yang membuat kami terlihat sangat “konyol” sebagai mahasiswa. Ketika UAS salah
satu mata kuliah dengan tingkat kesulitan cukup tinggi dan ditambah lagi
dikontrak saat semester padat (tanpa ada remedial), betul-betul sangat ceroboh
kita tidak mengerjakannya dengan serius.
Entah siapa yang memulai karena saat
itu saya duduk di kursi depan. Tiba-tiba saya mendengar Arif, Sanda, Alam
ngerumpi tentang kelucuan film Suckseed (kondisinya saat itu UAS dibolehkan
open book dan dosen pengawas meninggalkan kelas). Bahasan semakin seru ketika
titik fokus pembicaraan adalah pemeran utama wanita, Ern. Karena sangat
tertarik, saya pun ikut nimbrung ngerumpi.
Seolah tidak sadar sedang UAS, kita
larut dalam membicarakan pesona Ern, baik itu paras cantiknya maupun
kehebatannya dalam bermusik. Pembicaraan bahkan sampai ngalor ngidul dengan
rencana kami untuk nobar film suckseed.
sumber gambar: http://rianidaberta.blogspot.com/2012/06/sinopsis-dan-pemain-film-suckseed.html
Melihat kegilaan kami, beberapa
teman mengingatkan agar kami segera kembali ke soal UAS. Saya sendiri aga
santai karena saat itu sudah mengerjakan 75 % soal, walaupun dari tiga essay
baru satu yang sudah dikerjakan.
Peringatan dari teman-teman kami
tidak cukup untuk mengalihkan keasyikan kami. Sampai akhirnya kemudia dosen
pengawas masuk ke kelas dan menyuruh kami mengumpulkan lembar jawaban UAS. Sontak
kami kaget. Lembar jawaban belum rampung dikerjakan. Seketika itu juga kami
langsung buru-buru berdiskusi atau lebih tepatnya meminta jawaban ke teman yang
lain (karena UAS tersebut dibolehkan juga “berdiskusi”).
Pengawas beberapa kali
memperingatkan agar kami segera mengumpulkan hasil lembar jawaban, untungnya
ternyata tidak hanya kami yang belum, teman-teman yang lain pun sami mawon
belum menyelesaikan pekerjaannya. Dan setelah berjuang dengan sangat payah
ditambah dengan ancaman pengawas yang akan meninggalkan ruangan, kami pun
berhasil mengumpulkannya. Walaupun sebetulnya ada satu soal essay yang belum
saya selesaikan. Tapi ya sudahlah, itu salah saya sendiri.
Namun kejadian itu ternyata tidak
kami sesali. Ya, saat keluar ruangan kami justru tertawa atas kekonyolan yang
sudah kami lakukan. Gara-gara Ern Suckseed, UAS kami kacau balau. Tetapi ya
sudahlah, yang penting kita Hepiii..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar