Hasil
Survei Lingkaran Survei Indonesia
gambar: http://padanglawasutarajaya.blogspot.com/2012/10/pilgub-jabar-2013-diibaratkan-sebagai.html
Mohamad
Rian Ari Sandi
Dede Yusuf Macan Efendi dan pasangannya Lex Laksamana
unggul dari para pesaingnya dalam survei yang dilakukan Lingkaran Survei
Indonesia (LSI) dengan elektabilitas sebesar 35,3 persen. Sementara itu
Aher-Deddy Mizwar yang diprediksi akan menjadi saingan kuat Dede-Lex menempati
urutan kedua dengan tingkat elektabilitas sebesar 27,4 persen. Posisi ketiga
diduduki oleh pasangan yang diusung oleh PDIP Rieke-Teten dengan 13,2 persen,
disusul kemudian di posisi keempat pasangan nomor urut 2 yaitu Yance-Tatang.
Dan pasangan dari jalur independen Dikdik-Cecep berada diurutan paling buncit
dengan 0,7 persen, (HU Pikiran Rakyat edisi 6/2)
Namun hasil survei tersebut belum tentu menggambarkan
secara pasti peta persaingan di hari H permilihan. Berkaca dari pilgub DKI
Jakarta beberapa waktu lalu dimana perolehan suara pada hari H permilihan yang
“menjungkalkan” hasil survei dari beberapa lembaga survei yang dilakukan
sebelum hari H pemungutan suara, di pilgub Jabar ini pun rasa-rasanya para
kandidat tampaknya tidak akan terlalu menghiraukan hasil survei yang dilakukan
beberapa lembaga. Walaupun begitu hasil survei setidaknya akan menjadi cambuk
bagi mereka untuk terus meningkatkan performa di panggung pilgub agar mampu
meraih simpati masyarakat Jawa Barat.
Calon Independen Sulit
Sementara itu dari hasil survei tersebut kembali
menempatkan pasangan nomor urut 1 dari jalur independen Dikdik-Cecep diurutan
buncit dengan perolehan suara jauh tertinggal dari para pesaing lainnya. Hasil
survei ini seperti menguatkan prediksi beberapa pengamat politik yang
menyatakan bahwa peluang calon independen untuk dapat menang di pilgub Jawa
Barat sangatlah berat. Dengan kondisi geografi yang luas dan banyaknya jumlah
pemilih dibutuhkan modal politik yang kuat, terutama modal popularitas dan
tentunya modal dana untuk bisa paling tidak bersaing ketat di pilgub Jawa
Barat. Sedangkan saat ini kondisinya figur Dikdik dan juga Cecep kurang dikenal
oleh masyarakat luas, perlu suatu kerja ekstra keras untuk mampu mengenalkan
pasangan ini beserta visi-misinya ke seluruh masyarakat Jawa Barat. Saya
memprediksi bahwa segmen pemilih pasangan ini diantaranya adalah orang-orang
yang sudah tidak lagi memiliki kepercayaan pada partai politik sehingga memilih
calon independen dan juga dari kalangan atau keluarga besar Korps Bhayangkara
karena adanya ikatan emosional dengan Dikdik.
Tulisan ini juga dipublish di : http://politik.kompasiana.com/2013/02/08/dede-lex-memimpin-aher-deddy-membayangi-531831.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar