Kamis, 07 Februari 2013

Dede-Lex Memimpin, Aher-Deddy Membayangi

Hasil Survei Lingkaran Survei Indonesia

gambar: http://padanglawasutarajaya.blogspot.com/2012/10/pilgub-jabar-2013-diibaratkan-sebagai.html



Mohamad Rian Ari Sandi


          Dede Yusuf Macan Efendi dan pasangannya Lex Laksamana unggul dari para pesaingnya dalam survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dengan elektabilitas sebesar 35,3 persen. Sementara itu Aher-Deddy Mizwar yang diprediksi akan menjadi saingan kuat Dede-Lex menempati urutan kedua dengan tingkat elektabilitas sebesar 27,4 persen. Posisi ketiga diduduki oleh pasangan yang diusung oleh PDIP Rieke-Teten dengan 13,2 persen, disusul kemudian di posisi keempat pasangan nomor urut 2 yaitu Yance-Tatang. Dan pasangan dari jalur independen Dikdik-Cecep berada diurutan paling buncit dengan 0,7 persen, (HU Pikiran Rakyat edisi 6/2)
          Namun hasil survei tersebut belum tentu menggambarkan secara pasti peta persaingan di hari H permilihan. Berkaca dari pilgub DKI Jakarta beberapa waktu lalu dimana perolehan suara pada hari H permilihan yang “menjungkalkan” hasil survei dari beberapa lembaga survei yang dilakukan sebelum hari H pemungutan suara, di pilgub Jabar ini pun rasa-rasanya para kandidat tampaknya tidak akan terlalu menghiraukan hasil survei yang dilakukan beberapa lembaga. Walaupun begitu hasil survei setidaknya akan menjadi cambuk bagi mereka untuk terus meningkatkan performa di panggung pilgub agar mampu meraih simpati masyarakat Jawa Barat.

Calon Independen Sulit
          Sementara itu dari hasil survei tersebut kembali menempatkan pasangan nomor urut 1 dari jalur independen Dikdik-Cecep diurutan buncit dengan perolehan suara jauh tertinggal dari para pesaing lainnya. Hasil survei ini seperti menguatkan prediksi beberapa pengamat politik yang menyatakan bahwa peluang calon independen untuk dapat menang di pilgub Jawa Barat sangatlah berat. Dengan kondisi geografi yang luas dan banyaknya jumlah pemilih dibutuhkan modal politik yang kuat, terutama modal popularitas dan tentunya modal dana untuk bisa paling tidak bersaing ketat di pilgub Jawa Barat. Sedangkan saat ini kondisinya figur Dikdik dan juga Cecep kurang dikenal oleh masyarakat luas, perlu suatu kerja ekstra keras untuk mampu mengenalkan pasangan ini beserta visi-misinya ke seluruh masyarakat Jawa Barat. Saya memprediksi bahwa segmen pemilih pasangan ini diantaranya adalah orang-orang yang sudah tidak lagi memiliki kepercayaan pada partai politik sehingga memilih calon independen dan juga dari kalangan atau keluarga besar Korps Bhayangkara karena adanya ikatan emosional dengan Dikdik.

Tulisan ini juga dipublish di : http://politik.kompasiana.com/2013/02/08/dede-lex-memimpin-aher-deddy-membayangi-531831.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar