Oleh : Mohamad Rian Ari Sandi
Sergio van Dijk! Sepertinya nama pemain
berkepala pelontos ini sudah sangat familiar di kancah persepakbolaan nasional.
Apalagi jika lingkupnya di kalangan masyarakat penggemar sepakbola Jawa Barat
yang notabene basis pendukung Persib Bandung. Ya, walaupun tidak bermain dari
awal musim bergulir, SvD tetap mampu membuat para penggemar sepakbola Indonesia
umumnya dan para bobotoh pada khususnya berdecak kagum. Pertandingan melawan
Persita Tanggerang, Senin 15/4/2013 kemarin,
seolah kembali mempertegas bahwa kualitasnya memang luar biasa. SvD
berperan besar membantu Persib menunmbangkan Persita dengan skor mencolok 5-1.
Di
pertandingan itu SvD tampil sangat baik. Pergerakannya sepanjang 90 menit
pertandingan mampu membuat pertahanan Persita kocar-kacir. Buktinya, ia
memberikan dua asisst terhadap terciptanya gol yang dilesakkan oleh M Ridwan dan
Airlangga.
Saat
pertandingan seperti sudah akan selesai dan bobotoh sudah cukup puas dengan
penampilan Persib, SvD seakan memberikan kepuasan lebih kepada bobotoh dengan
mencetak gol spektakuler. Golnya tersebut melengkapi dua assist yang sudah
dibuatnya, sekaligus menyempurnakan penampilannya pada pertandingan tersebut.
Penampilan
apik SvD kemarin tentu membuat para bobotoh semakin mencintainya. Catatan 10
gol dalam 10 pertandingan boleh dibilang merupakan catatan spesial karena tidak
semua penyerang bisa melakukannya. Di sisi lain kita tentu senang Persib
memiliki kartu truf baru dalam mengarungi jalannya kompetisi ISL musim ini.
Namun di sisi lain kita juga tidak boleh memberikan ekspektasi berlebihan
kepada SvD. Apalagi jika Persib terlalu bergantung kepada SvD seorang.
Rasanya
masih cukup segar dalam ingatan kita pada beberapa musim yang lalu ketika
Persib ditinggalkan Beckamenga. Saat itu Persib dalam posisi yang bagus untuk
meraih gelar juara dengan Beckamenga sebagai senjata utama dalam mencetak gol.
Namun kondisinya berubah drastis ketika Beckamenga meninggalkan tim di tengah
jalan. Kepergian Beckamenga berimplikasi kepada seretnya keran gol Persib dan
sulitnya Persib dalam meraih kemenangan. Walaupun tidak dapat dipungkiri ada
juga faktor lain yang menyebabkan menurunnya penampilan Persib sebelum
kepergian Beckamenga, tetapi kepergian Beckamengan tetap lah dirasakan memberi
dampak cukup besar kepada menurunnya grafik penampilan tim. Pada akhirnya kita
semua tahu, posisi puncak klasemen wilayah barat yang digenggam di paruh musim
tidak bisa dipertahankan. Malah, Persib terlempar ke posisi lima dan secara
otomatis tidak bisa melaju ke babak 8 besar.
Pengalaman
tersebut hendaknya menjadi pelajaran berharga bagi tim Persib saat ini. Jangan
sampai seluruh komponen tim baik itu manajemen, pelatih, pemain, dan bobotoh
terlalu bergantung pada seorang SvD. Karena tidak menutup kemungkinan di tengah
jalan ada sesuatu hal yang membuat SvD absen bermain atau performanya menurun.
Tentu kita semua berharap bahwa SvD bisa terus tampil konsisten. Namun alangkah
lebih baik jika para pelatih mengingat falsafah “sedia payung sebelum hujan”
. Artinya, pelatih harus mempersiapkan
dari saat ini komposisi dan strategi tim manakala SvD absen atau tidak tampil
baik. Sehingga pada waktunya SvD absen atau tidak tampil baik tidak terlalu
berpengaruh terhadap penampilan tim secara keseluruhan dan Persib bisa terus
melanjutkan tren kemenangan.
Semoga
musim ini bisa menjadi pelepas dahaga gelar juara liga. Masyarakat sepak bola
Jawa Barat sudah merindukan ingin melihat tim kebanggaannya kembali menjadi
jawara. Go Persib go!
Tulisan ini juga dimuat di http://olahraga.kompasiana.com/bola/2013/04/16/jangan-bergantung-pada-svd-persib-551741.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar