Oleh: Mohamad Rian Ari Sandi
sumber gambar: http://indonesiarayanews.com/news/liga-seri/07-28-2013-20-04/tevez-dan-llorente-akan-berikan-yang-terbaik-untuk-juventus-di-musim-ini
Musim
lalu Juventini (tifosi Juventus) dengan sangat terpaksa harus merelakan
Pangeran Turin Alessandro Del Piero meninggalkan Juventus. Ale yang sudah
membela klub selama hampir dua dekade tersebut tidak mendapatkan tawaran
perpanjangan kontrak dari petinggi klub karena dinilai sudah tidak bisa
memberikan kontribusi besar bagi klub. Walhasil, Alex-begitu dia akrab
disapa-dengan berat hari harus melepas seragam hitam-putih bernomor 10 yang
selama ini sudah sangat identik dengan dirinya.
Saat musim lalu akan mulai bergulir
ada sebuah usulan agar nomor 10 tersebut dipensiunkan demi menghormati jasa
Alex. Namun, yang bersangkutan menolak usulan tersebut. Baginya, akan lebih
baik jika nomor 10 tersebut tetap digunakan. Gayung bersambut, pemain muda
Juventus Sebastian Giovinco berhasrat ingin memakai nomor keramat tersebut.
Sayangnya, keinginannya tersebut tidak mendapatkan dukungan dari para tifosi.
Mungkin, tifosi menilai Sebastian masih belum cukup layak untuk mengenakan kaus
peninggalan pemain sebesar Alex. Mereka
lebih menerima jika untuk sementara waktu nomor tersebut diistirahatkan sambil
menunggu pemain yang memang layak menggunakannya.
Semusim berlalu dan bursa transfer
musim panas 2013 dibuka. Juventus bergerak cepat mencari pemain baru untuk
lebih memperkuat skuadnya. Salah satu hasil buruannya adalah Carlos Tevez
mantan pemain Manchester City dan Manchester United. Sebagai salah satu tifosi
Juventus, saya cukup senang dengan kedatangan Tevez di Juventus Stadium.
Namun sayangnya saat perkenalan
Tevez sebagai pemain baru si Nyonya Tua di depan publik, ada yang mengusik mata
saya. Ya, terasa aneh, ketika nomor punggung yang dikenakannya adalah nomor 10!
Nomor peninggalan seorang pemain besar dikenakan oleh Carlos Tevez, pemain yang
baru saja menginjakan kaki di Juventus Stadium.
Saya bukan bermaksud menyepelekan
seorang Carlitos. Kemampuannya sebagai seorang striker tidak perlu diragukan
lagi. Pengalamannya bermain di klub besar duo Manchester juga menjadi nilau
plus baginya. Namun untuk urusan memakai nomor pungguh 10? Saya rasa dia bukan
orang yang tepat. Di Juve masih ada pemain yang lebih berhak untuk mengenakan
nomor tersebut, sebutlah nama Claudio Marchisio. Marchisio mempunyai beberapa
indikator kelayakan untuk mengenakan nomor warisan Alex tersebut. Dia merupakan
pemain asli akademi Juve, lahir dan besar di kota Turin (kota tempat markas
Juve), penampilannya pun di beberapa musim terakhir selalu memberikan
kontribusi besar kepada Juventus. Apalagi di dua musim terakhir dimana Juve
sukses mengakhiri musim dengan Scudetto, perannya di lini tengah sangatlah
vital. Tidak jarang, dia menjadi pemecah kebuntuan tim dalam mencetak gol-gol
krusial.
Nasi sudah menjadi bubur. Nomor 10
tersebut saat ini sudah resmi menjadi milik Carlos Tevez. Bagaimanapun, dengan
kekurang pantasannya mengenakan konstum tersebut saya dan para Juventini yang
lain harus tetap mendukung Tevez sebagai salah satu punggawa Juve. Justru,
semoga hal ini bisa menjadi pemacu Tevez untuk membuktikan kepada publik bahwa
dia memang layak untuk mengenakan kostum yang pernah dikenakan oleh seorang
kapten, seorang pemain besar, dan seorang yang sangat mencintai juga setia
kepada Juventus, Alessandro Del Piero.
Ayo buktikan Carlitos!
Tulisan ini juga dimuat di: http://olahraga.kompasiana.com/bola/2013/08/07/carlitos-dan-nomor-keramat-582741.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar