Selasa, 06 Agustus 2013

Carlitos dan Nomor Keramat




Oleh: Mohamad Rian Ari Sandi

 sumber gambar: http://indonesiarayanews.com/news/liga-seri/07-28-2013-20-04/tevez-dan-llorente-akan-berikan-yang-terbaik-untuk-juventus-di-musim-ini

Musim lalu Juventini (tifosi Juventus) dengan sangat terpaksa harus merelakan Pangeran Turin Alessandro Del Piero meninggalkan Juventus. Ale yang sudah membela klub selama hampir dua dekade tersebut tidak mendapatkan tawaran perpanjangan kontrak dari petinggi klub karena dinilai sudah tidak bisa memberikan kontribusi besar bagi klub. Walhasil, Alex-begitu dia akrab disapa-dengan berat hari harus melepas seragam hitam-putih bernomor 10 yang selama ini sudah sangat identik dengan dirinya.
            Saat musim lalu akan mulai bergulir ada sebuah usulan agar nomor 10 tersebut dipensiunkan demi menghormati jasa Alex. Namun, yang bersangkutan menolak usulan tersebut. Baginya, akan lebih baik jika nomor 10 tersebut tetap digunakan. Gayung bersambut, pemain muda Juventus Sebastian Giovinco berhasrat ingin memakai nomor keramat tersebut. Sayangnya, keinginannya tersebut tidak mendapatkan dukungan dari para tifosi. Mungkin, tifosi menilai Sebastian masih belum cukup layak untuk mengenakan kaus peninggalan pemain sebesar Alex.  Mereka lebih menerima jika untuk sementara waktu nomor tersebut diistirahatkan sambil menunggu pemain yang memang layak menggunakannya.
            Semusim berlalu dan bursa transfer musim panas 2013 dibuka. Juventus bergerak cepat mencari pemain baru untuk lebih memperkuat skuadnya. Salah satu hasil buruannya adalah Carlos Tevez mantan pemain Manchester City dan Manchester United. Sebagai salah satu tifosi Juventus, saya cukup senang dengan kedatangan Tevez di Juventus Stadium.
            Namun sayangnya saat perkenalan Tevez sebagai pemain baru si Nyonya Tua di depan publik, ada yang mengusik mata saya. Ya, terasa aneh, ketika nomor punggung yang dikenakannya adalah nomor 10! Nomor peninggalan seorang pemain besar dikenakan oleh Carlos Tevez, pemain yang baru saja menginjakan kaki di Juventus Stadium.
            Saya bukan bermaksud menyepelekan seorang Carlitos. Kemampuannya sebagai seorang striker tidak perlu diragukan lagi. Pengalamannya bermain di klub besar duo Manchester juga menjadi nilau plus baginya. Namun untuk urusan memakai nomor pungguh 10? Saya rasa dia bukan orang yang tepat. Di Juve masih ada pemain yang lebih berhak untuk mengenakan nomor tersebut, sebutlah nama Claudio Marchisio. Marchisio mempunyai beberapa indikator kelayakan untuk mengenakan nomor warisan Alex tersebut. Dia merupakan pemain asli akademi Juve, lahir dan besar di kota Turin (kota tempat markas Juve), penampilannya pun di beberapa musim terakhir selalu memberikan kontribusi besar kepada Juventus. Apalagi di dua musim terakhir dimana Juve sukses mengakhiri musim dengan Scudetto, perannya di lini tengah sangatlah vital. Tidak jarang, dia menjadi pemecah kebuntuan tim dalam mencetak gol-gol krusial.
            Nasi sudah menjadi bubur. Nomor 10 tersebut saat ini sudah resmi menjadi milik Carlos Tevez. Bagaimanapun, dengan kekurang pantasannya mengenakan konstum tersebut saya dan para Juventini yang lain harus tetap mendukung Tevez sebagai salah satu punggawa Juve. Justru, semoga hal ini bisa menjadi pemacu Tevez untuk membuktikan kepada publik bahwa dia memang layak untuk mengenakan kostum yang pernah dikenakan oleh seorang kapten, seorang pemain besar, dan seorang yang sangat mencintai juga setia kepada Juventus, Alessandro Del Piero.
            Ayo buktikan Carlitos!
 

Tulisan ini juga dimuat di: http://olahraga.kompasiana.com/bola/2013/08/07/carlitos-dan-nomor-keramat-582741.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar