Selasa, 20 Agustus 2013

Peduli, karena Mereka Manusia


Jangan mikirin negara lain! Urusi aja negeri sendir yang masih carut dan marut. Korupsi masih jadi hobi. Boro-boro ada waktu mikirin negara lain, kalo udah bener barulah kita boleh ngebantu negeri orang.
Benar begitu? Tidak..tidak… Bisa jadi…Bisa jadi.. Ya..ya *Eat Bulaga mode on* . untuk membantu orang lain tidak perlu menunggu kita ringan dan berlimpah kemudahan, di saat sulit pun kudu bin wajib kita peduli dan membantu orang lain. Why should I help people other? Gini ya, ada satu quotes yang menarik, kita jangan menunggu bahagia baru tertawa, tapi tertawalah *sebelum tertawa itu dilarang #ngaco itu mah jargonnya warko DKI* tertawalah karena dengan tertawa kita akan bahagia. Jangan menunggu inspirasi baru menulis, tapi menulislah, maka inspirasi akan dengan senang hati datang. Jangan menunggu dimotivasi baru bergerak, tapi bergeraklah makan kamu akan termotivasi. Jangan menunggu kaya baru sedekah, tapi sedekahlah maka kamu akan kaya (kaya hati, kaya jiwa, kayaaaaaaaaaaaaa).
Jika demikian, maka selaku bangsa yang tau balas budi dan tau terimakasi, apalagi ini bangsa Indonesia yang tau etika *lah yyaa*, harusnya peduli dengan aksi nyata membantu saudara-saudaranya di negara lain yang kesusahan. Susah makan, susah minum, susah tidur, dan susah hidup tenang, kenapa mesti peduli? Ketahuilah mereka yang dianiaya, mereka yang dibantai, mereka yang dibakar hidup-hidup, mereka yang tembaki adalah saudara kita. Kalo memang bukan saudara, ingatlah bahwasanya yang dibantai di sana adalah muslim. Kalo kamu bukan muslim, ingatlah bahwa yang dibantai itu adalah manusia. Jika kamu tidak peduli, maka hatimu telah membatu.
Indoensi merdeka, tahukan siapa yang pertama kali mengakui kemerdekaan kita? Yes. Mesir, mesirlah yang pertama mengakuit itu, dan sekarang… kemarin 17 Agustus, kita merayakan kemerdekaan? Semoaga tidak lupa pada Mesir. (ikp)
*BERSAMBUNG*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar