Senin, 12 Agustus 2013

Dari Duta Bulutangkis untuk Indonesia



Oleh: Mohamad Rian Ari Sandi

Indonesia raya merdeka-merdeka tanahku negeriku yang ku cinta
Indonesia raya merdeka-merdeka hiduplah Indonesia raya

            Indonesia raya, lagu saksi bisu perjuangan bangsa, berkumandang menggetarkan hati para duta bangsa di Tianhe Indoor Stadium, Guangzhou, Cina, Ahad (11/8). Tidak tanggung-tanggung, lagu tersebut berkumandang sebanyak dua kali setelah kontingen bulutangkis Indonesia meraih dua gelar dalam ajang BWF Championsip 2013 melalui nomor ganda putra atas nama Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan dan nomor ganda campuran atas nama Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir. 

     Apa yang dilakukan oleh duta Indonesia tersebut sangat patut untuk dibanggakan. Mengumandangkan Indonesia raya di negeri yang dewasa ini menjadi penguasa dunia bulutangkis tentu bukanlah perkara mudah. Apalagi jika melihat perjuangan pasangan Tontowi/Lilyana di final. Tanpa bermaksud mengecilkan perjuangan Ahsan/Hendra, perjuangan Tontowi/Lilyana sangatlah heroik. Lawan yang mereka hadapi di final, Xu Chen/Ma Jin, bukanlah lawan sembarangan. Mereka merupakan andalan tuan rumah yang juga unggulan pertama atau ganda campuran peringkat nomor satu di dunia.  Tidak heran jika kemudian pertarungan diantara kedua pasangan berlangsung sangat alot. Setelah berbagi kemenangan di dua set, pertandingan harus dilakukan dengan rubber game. Di set ketiga itulah Tontowi/Lilyana memperlihatkan semangat perjuangan 45 sesungguhnya. Dalam kondisi diujung tanduk karena tertinggal 18-20, mereka mengerahkan seluruh kemampuannya hingga berhasil mengunci pemain China di skor 20 untuk memaksa deuce dan mengakhiri pertandingan dengan skor 22-20. 

            Prestasi kedua pasangan ganda tersebut seakan menjadi salah satu kado terbaik menjelang peringatan HUT RI ke-68. Mereka mengerahkan segenap daya upaya untuk memberikan kebanggaan kepada bangsa Indonesia. Dan mereka sangat berhasil. Seluruh komponen bangsa saya yakin bangga kepada mereka. Di tengah kejenuhan masyarakat akan berbagai gejolak di dalam negeri seperti carut marut penyelenggaraan pilkada, kasus korupsi, dan hal-hal negatif lainnya, prestasi anak bangsa di kancah internasional selalu menjadi seperti oase di tengah padang pasir yang kering dan tandus, menyegarkan.
            Perjuangan Tontowi/Lilyana dan Ahsan/Hendra sangat patut untuk kita teladani. Siapapun kita, dimanapun bidang garapan kita, kita harus senantiasa memaksimalkan segala daya juang kita untuk turut serta dalam membawa bangsa ini terus bergerak maju.
            Dari Guangzhou, negeri tirai bambu China, para duta bangsa mengirim salam perjuangan kepada kita para anak bangsa. Salam mereka adalah, “Apa yang akan kamu berikan untuk bangsa Indonesia di HUT RI yang ke-68 ini?”


Tulisan ini juga dipost di : http://olahraga.kompasiana.com/raket/2013/08/12/dari-duta-bulutangkis-untuk-indonesia-583741.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar