(Alam Syah Pratama)
Tong dibaca lamun teu hayang
nyaho Sunda !. Sunda adalah suku bangsa memiliki karakter yang menjadi pemebeda
dengan suku lain. Keunikan suku Sunda terlihat dari kebudayaan dimiliki dalam
berbagai aspek, baik dari segi agama, kesenian, pekerjaan dan keunikan lainnya.
Suku Sunda adalah kelompok etnis asli dari Jawa Barat yang merupakan provinsi terpadat
di Indonesia, tapi tidak hanya Sunda, karena
hampir seluruh suku bangsa dari beragai etnis dan ras yang ada di Indonesia
tersebar di daerah berlambang harimau ini.
Budaya Sunda adalah salah
satu sumber kekayaan kebudayaan bagi bangsa Indonesia yang perlu dilestarikan. Sunda
memiliki sistem kepercayaan, karena suku Sunda mayoritas beragama Islam, maka
seluruh kehidupan masyarakat Sunda ditujukan untuk memelihara keseimbangan
kehidupan baik yang bersifat ritual maupun sosial. Kita tahu bahwa kebanyakan
masyarakat Sunda masih mempertahankan ritual-ritual seperti upacara adat, bukan
hanya dalam maslaha ritual, orang Sunda menjaga keseimbangan kehidupan dengan
saling tolong menolong antar sesame atau kita kenal dengan istilah gotong
royong. Saat bicara masalah budaya, tentang matapenceharian atau pekerjaan
orang sundapun sudah berbudaya atau turun menurun, karena pada umumnya orang
Sunda bercocok tanam dan tidak suka merantau, berbeda dengan etnis lain yang
suka mengadu nasib didaerah lain.
Sunda juga mempunyai beragam
seni budaya yang masih berkembang dimasyarakat Sunda, seperti Pencak Silat yang
awal berkembang dari daerah Cianjur, daerah yang dari dulu terkenal
melestarikan budaya Sunda lewat musik Cianjuran yang diisi oleh kecapi suling,
juga pencak silat itu sendiri, yang terus berkembang untuk memperkaya teknik
beladiri yang ada dihampir seluruh belahan Nusantara ini.
Seni Tari Jaipongan merupakan salah satu seni kebudyaan berupa tarian yang berasal dari
daerah yang sering disebut tanah Priangan ini. Jaipongan,
begitu orang Sunda menyebutnya, sebenarnya bisa disebut tarian modern yang
dimodifikasi dari tari khas Sunda yaitu Ketuk Tilu. Tari Jaipong inipun
dimainkan dengan iringan music yang mempunyai cirikhas dan kenatal dengan
budaya Sunda, yaitu Degung, kumpulan alat music seperti Go’ong, Kendang, Saron
dan alat musik tradisional lainnya. Hentakan suara kendang yang biasanya
menjadi cirikhas tari Jaipong ini sangat cocok dipadukan dengan gerakan sang
penari. Tarian ini bisa dibawakan oleh seorang, berpasangan atau berkelompok.
Selain seni tari yang
menjadi daya pikat, Sunda juga terkenal dengan seni tarik suaranya. Dalam
kelompok music Degung biasanya ada penyanyi yang membawakan lagu-lagu Sunda
dengan nada dan suara yang khas, yang nyaris sulit untuk ditiru oleh sembarang
orang mengingat nada dan ritme-nya yang cukup rumit, penyanyi seperti ini sering
kita dengar dengan sebutan Sinden.
Tidak
berhenti disitu, bangsa Eropa-Amerika boleh punya boneka seperti Barbie, tapi
Sunda memiliki Wayang Golek yang selalu bisa menyajikan sesuatu yang berbeda
ditiap tampilannya, seyum, tawa, marah, harapan hingga hikmah bisa kita
dapatkan saat menyaksikan pementasan seni boneka kayu ini. Keunikan dan
kehebatan dari wayang golek ini adalah
dari sekian wayang yang dimainkan hanya ada satu orang yang menjadi Dalang
dalam pementasan itu.
Selanjutnya ada alat musik Calung , alat musik dari
bambu yang dimainkan dengan memukul batang (wilahan bilah) dari ruas-ruas yang
tersusun menurut tangga nada atau lebih akrab disebut titi laras pentatonic
(da-mi-na-ti-la). Selain Calung ada juga Angklung yang sama terbuat dari
bamboo, alat musik ini deitemukan oleh Daeng Sutigna seorang Seniman asal
Sunda.
Basa Sunda merupakan bahasa yang digunakan oleh
masyarakat Sunda dalam kehidupan sehari-harinya, juga sebagai pengembang
kebudayaan Sunda yang beragam dan penambah kekayaan bahasa, seni dan budaya
Nusantara. Serlain kosakatanya dalam berbahasa orang Sunda memiliki ancadlaer
atau logat bicara yang khas, saat kita berbicara Bahasa Indonesia dengan orang
Sunda kebanyakan logat khas Sunda masih terdengar kental.
Sistem kekeluargaan suku Sunda bersifat parental
yang garis keturunannya ditarik dari pihak ayah dan pihak ibu secatra
bersama-sama. Ayah dalam satu keluarga akan menjadi kepala keluarga.
Kekerabatan atau kekeluargaan masyarakat Sunda sangat lekat, dimana untuk
menunjukan ikatan biasanya ada yang disebut Pancakaki, sehingga memungkinkan
orang yang baru ditemui-pun memepunyai ikatan kekeluargaan.
Sunda sebenarnya mempunyai potensi yang sangat besar
untuk dikembangkan, mengingat kayanya kebudayaan yang dimiliki. Selain seni,
budaya dan bahasa, banyak juga kuliner yang menjadi cirikhas Sunda, Peuyeum
(tape), surabi, colenak, batagot, ranginang, hui cilembu (ubi), wajit, dodol,
bajigur, bandrek dan lainnya yang harusnya bisa deberdayakan untuk terus
lestari dan semakin berkembang.
Masyarakat Sunda yang terkenal ramah terhadap sesama
masyarakat Sunda ataupun pendatang harusnya bisa membuat budaya Sunda semakin
berkembang dan lebih terkenal diranah Nasional bahkan Internasional, semoga
pemerintah mempunyai strategi untuk Budaya Sunda yang sarat akan kekayaan ini,
agar budaya Sunda bisa lestari dan semakin berkembang sebagai Suku yang
merupakan bagian dari kekayaan Nusantara.
saya bangga jadi orang sunda... :D
BalasHapusSaya juga bangga sekali menjadi Urang Sunda, Pak Dudih mohon pos kan alamat blog nya, supaya bisa sharing.
BalasHapuswalah ini koq gak ketauan ada balasan ya?? nih : sutrisman.blogspot.com
BalasHapus