Kebuntuan inspirasi untuk membuat
sebuah tulisan merupakan sesuatu yang wajar. Karena seorang penulis profesional
sekaliber Andrea Hirata, Ahmad Fuadi, ataupun Raditya Dika pasti pernah
mengalami kebuntuan dalam menulis. Berikut
ini akan disampaikan beberapa tips untuk mengatasi kebuntuan dalam membuat
tulisan, diantaranya:
1. Jeda
sesaat (tidak memaksakan). Hal ini dilakukan untuk menghindari kefrustasian
karena tidak kunjung mendapatkan inspirasi untuk membuat tulisan. Kita bisa
sejenak merileks-kan pikiran dengan membuat secangkir kopi, mendengarkan musik,
membaca novel, mengambil wudhu dan sholat, membaca novel, dan lain-lainnya.
Yang penting apa yang kita lakukan itu bisa sejenak membuat pikiran kita fresh kembali.
2. Berpikir
out of the box. Biasanya kebuntuan
inspirasi untuk membuat tulisan terjadi karena kita terus berkutat dalam satu
atau beberapa hal tema tulisan yang kita gemari. Untuk itulah kita harus berani
mencari hal-hal menarik lain yang biasanya tidak kita pikirkan dan tulis.
3. Sharing dengan
sahabat terdekat. Seorang sahabat biasanya adalah orang yang sangat mengenal
karakter kepribadian kita. Untuk itulah kita bisa berbagi cerita tentang
masalah yang tengah dihadapi. Paling tidak, untuk sejenak kita bisa meringankan
beban pikiran dengan menceritakan permasalahan yang sedang dihadapi.
4. Lakukan
lah kegiatan yang menjadi kegemaran (hobi) anda yang mungkin sudah lama tidak
dilakukan. Boleh jadi setelah melakukan kegiatan yang anda gemari tersebut akan
memicu inspirasi baru untuk membuat sebuah tulisan.
5. Gunakan
media berbeda. Jika biasanya anda membuat karya dengan mengetik di sebuah
laptop atau PC, maka cobalah untuk sementara anda menggunakan note kecil dan
sebuah pulpen. Mungkin ketika inspirasi datang dan anda tidak sempat untuk
membuka laptop atau PC, note dan pulpen tersebut merupakan solusinya.
6. Berdoa
sebelum menulis. Sebagai makhluk Allah SWT, tiada lain kita diciptakan agar
selalu beribadah kepada-Nya. Bentuk ibadah tersebut tentu tidak hanya solat,
membaca Al-quran, atau puasa, melainkan segala kegiatan positif bisa dijadikan sebagai sarana ibadah kita
kepada Allah dengan syarat kita niatkan hanya karena Allah (lillah). Begitupun dalam menulis, ketika kita niatkan itu sebagai
sarana ibadah kepada Allah, insyaAllah kita akan senantiasa dilimpahi rahmat
dan karunia-Nya sehingga kita dipermudah dalam membuat dan juga mempublikasikan
karya-karya kita. Aminn.
Wallahualam.
(Mohamad Rian Ari Sandi)
KASIH REFERENSINYA TULISAN DIATAS DOOONG
BalasHapus