Oleh: Intan KP
Semoitika adalah seni berbohong, selalu ada kepentingan yang melatari cara manusia mengungkapkan suatu fakta ke permukaan. Itu kata Umberto Eco, penulis buku Il Namo de La Rossa.
Kita juga sepertinya sering atau hmm…minimal pernah deh
bersemiotik. Kalau ada kejadian yang melibatkan sodara dekat kita, kita akan
memberi bumbu-bumbu dan bunga dalam penceritaan kita, sehingga sodara kita itu
terkesan tak bersalah atau sebaliknya. Begitulah kira-kira semiotika. Nah ini
ada contoh analisis kasus untuk membedakan pers yang semiotik. Silahkan
dicermati ^_^
Contoh Kasus:
Terjadi serangan oleh pejuang kemerdekaan Palestina (sebagai
balasan atas aksi pasukan Israel terdahulu yang meggusur paksa warga muslim
untuk pendirian pemukiman yahudi) kepada pemukima yahudi. Tiga orang yahudi
mati, sebelas terluka, dan sang penyerang juga mati. Rakyat Palestina
menyelenggarakan demo besar untuk mengantar jenazah pejuang itu. Beberapa jam
kemudian pasukan Israel membalas lagi dengan serangan ke kamp pengungsi
Palestina, akibatnya 7 orang warga
Palestina meninggal-termasuk anak-anak dan wanita.
Pemberitaan:
Redaksi Media A
Kekerasan kembali di Timur Tengah hingga dikhawatirkan dapat
mengancam proses perdamaian yang dimotori Amerika Serikat. Seorang pemuda
anggota kelompok militan Palestina melakukan aksi bom bunuh diri yang
menewaskan 3 pemukin sipil yahudi dan melukai belasan lainnya. Beberapa jam
kemudian, pasukan Israel menggelar operasi penertiban setelah terjadi keriuhan
dalam kamp pengungsi Rafah. Tujuh orang pengungsi tercatat meninggal dalam
operasi ini.
Redaksi Media B
Kekerasan kembali di Timur Tengah. Kali ini pejuang Palestina
menewaskan sedikitnya 3 pemukim yahudi dan melukai belasan lainnya dalam
insiden dekat Rafah kemarin. Presiden Amerika, George W. Bush mengecam keras
aksi ini yang disebutnya sebagai hal yang membahayakan proses perdamaian di
Timur Tengah. Beberapa jam kemudian pasukan Israel dengan dukungan helicopter
tempur dan kendaraan lapis baja melakukan pembersihan terhadap kamp pengungsi
Rafah yang diduga menjado markas geriliyawan Palestina. 7 orang tewas dalam
operasi militer ini.
Redaksi Media C
Seorang pejuang Palestina berhasil menewaskan 3 penjajah yahudi
dan melukai 11 lainnya dalam sebuah serangan bom syahid di dekat Rafah kemarin.
Beberapa jam kemudian, pasukan Israel dengan dukungan helikopter Apache dan
kendaraan lapis baja menyerbu kamp pengungsi Rafah dan membunuh 7 orang wanita
dan anak-anak. Tindakan brutal ini tak pelak mengundang kecaman dunia.
Sudah bisa membedakan pers mana yang parah, membela umat Islam,
dan mana yang netral?
kita belajar untuk menjadi insan pers yang benar, semoga kita bisa. (alam)
BalasHapusiiiikh itu fotonya lucu banget, cewe imut hehe
Hapus