Senin, 28 Januari 2013

Berani !




Oleh : Pratama Syah Alam
 
Sedikit becerita tentang pengalaman, tanggal 20 Januari lalu, kami diminta untuk menjadi pemateri dalam pelatihan penulisan, pelatihan ini dilaksanakan di suatu perkampungan dengan peserta umum yang kebanyakan adalah siswa SMA, ada sekitar 60 peserta yang hadir untuk mengikuti pelatihan itu, hal yang agak agnjil terlihat saat saya pertama kali bertanya kepada peserta, apakah mereka suka membaca, tak ada satupun yang memberi tanggapan, saat saya kembali memberikan apakah mereka ingin menjadi penulis, tidak ada juga satupun yang mengacungkan tangan atau mengucapakan keinginan menjadi penulis, sempat terpikir kenapa saya ada disini? Saya diminta melatih menulis karya kepada orang yang mereka sendiri tidak suka membaca dan tidak ingin  menjadi penulis.
          Keadaan ini sangat kontras dengan apa yang saya alami setiap hari dikampus, bagi kami mahasiswa PKn sesi diskusi, bertanya dan menjawab adalah hal paling kami tunggu dalam perkuliahan, tapi sikap kritis sama sekali tidak terlihat dari para peserta itu, jangankan kritis, sikap keberanian pun tidak dapat saya lihat, saat saya minta ada yang bisa mengucap ulang perkataan saya, tidak ada yang berani untuk sekedar melakukan hal sederhana seperti itu.
          Saat pematerian sesekali saya berpikir, mereka ini ada di Bandung, letak mereka tidak jauh dari Gedung Sate, tempat orang-orang beradu cakap. Apa yang salah, sehingga bisa terjadi keadaan seperti ini? Keadaan yang kontras dengan apa yang biasa saya lihat dalam kehidupan saya.
          Ternyata bila lebih dikaji ulang, Pendidikanlah yang berperan cukup signifikan dalam pembentukan karakter seseorang, di kampus kami dituntut untuk aktif dalam setiap kegiatan pemebelajaran, kami sangat tidak senang bila dosen hanya asyik ceramah, sehingga membuat kami mengantuk, kami lebih suka diskusi dimana kami saling mengemukakan argument kami untuk mendapatkan jawaban atau solusi terbaik dari pertanyaan atau permasalahan yang hadir.
          Seharusnya sekolah atau intansi pendidikan manapun bisa melatih semua peserta didiknya untuk aktif dan kritis dalam menanggapi sesuatu, pembelajaran tidak harus selalu bersifat kognitif sesuai buku panduan, karena bila hanya mengejar nilai yang ditargetkan, siswa menjadi tidak kreatif, mereka hany menginginkan nilai, bukan kemampuan, mereka akan belajar giat untuk mendapat nilai tanpa tahu maksud dari mereka mempelajari hal tersebut.
          Setelah saya terus meminta agar memulai semua dengan keberanian, mulai lah keaktifan ditunjukan oleh para peserta, keberanian adalah awal yang benar-benar penting untuk sebuah kesuksesan, berani berubah, berani melakukan seseuatu, akan membawa kita pada sesuatu yang kita harapkan dan cita-citakan. Teringat sebuah patahan kalimat dari seseorang “Takut itu tidak akan memperpanjang umur dan bila Berani itupun tidak akan memperpendek umur” Jadi beranilah untuk melakukan sesuatu, jangan biarkan ketakutan menghalangi kesuksesan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar