Selasa, 29 Januari 2013

Pemilih Pemula, Say “No to Golput”!



  
Oleh: Mohamad Rian Ari Sandi
gambar: http://pilkadadki2012.com/berita-terbaru/aliansi-masyarakat-jakarta-ajak-warga-tidak-golput.html


Tahun 2008 yang lalu saat pilgub jabar pertama yang langsung melibatkan rakyat digelar, saya masih duduk di kelas 3 SMP. Tentunya waktu itu saya hanya bisa mengamati gelaran pemilihan gubernur dan wakil gubernur tanpa bisa ikut serta dalam memberikan suara karena belum memenuhi persyaratan sebagai pemilih sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.
                Lima tahun berlalu saat kepemimpinan HADE akan segera berakhir dan proses pergantian kepemimpinan akan kembali digelar, saya sudah menjadi mahasiswa dan terdaftar sebagai pemilih tetap untuk bisa menyalurkan hak pilih saya pada pilgub jabar 24 Februari 2013 nanti. Inilah untuk pertama kalinya sebagai salah satu warga negara Indonesia saya akan menyalurkan hak pilih dalam sebuah pesta demokrasi. Tentunya saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini dan sudah bertekad untuk memberikan suara pada hari H pemilihan kepada salah satu pasangan calon yang saya kehendaki untuk memimpin Jawa Barat lima tahun kedepan, alias tidak golput.
                Saya tentu bukanlah satu-satunya orang yang akan mendapatkan pengalaman pertama memberikan hak pilih dalam sebuah pesta demokrasi saat pilgub jabar nanti. Menurut catatan KPU, dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sudah disahkan yakni sekitar 32 juta pemilih, 19 %nya merupakan para pemilih pemula. Jumlah tersebut pastinya bukanlah jumlah yang sedikit. Artinya para pemilih pemula tersebut punya andil besar dalam menentukan nasib Jawa Barat lima tahun yang akan datang.
                 Hanya saja persoalannya sekarang, akankah para pemilih pemula tersebut menyalurkan hak pilihnya pada tanggal 24 Februari nanti? Saya sama sekali tidak bermaksud untuk pesimis. Namun ditengah suasana politik Indonesia --yang terpaksa saya sebutkan-- masih dalam kondisi carut marut, sedikit banyak telah membuat sebagian masyarakat kecewa dan enggan untuk berpartisipasi saat pemilihan umum, termasuk juga para pemilih pemula yang notabene ada dalam usia remaja. Sederhananya kita bisa lihat bagaimana persepsi para remaja terhadap politik dari profil mereka di akun jejaring sosial facebook. Kebanyakan dari mereka menunjukan persepsi negatif terhadap politik seperti sikap acuh/tidak mau tahu dan tidak mau peduli, kecewa, dan juga pesimis.
                Walaupun begitu tentunya kita berharap para pemilih pemula di Jawa Barat bisa menyalurkan hak pilihnya dengan cerdas. Karena setiap satu suara yang kita miliki akan menentukan nasib Jawa Barat dalam lima tahun yang akan datang. Sangat disayangkan jika ada dari para pemilih tetap yang sudah terdaftar tidak menggunakan hak pilihnya alias golput. Meskipun golput merupakah hak politik bagi setiap orang dan tidak bisa serta merta disalahkan, bagi saya mereka tetaplah orang-orang yang kurang bertanggungjawab. Kita mesti membuka mata bahwa para petugas KPUD Jawa Barat selama ini sudah bekerja dengan susah payah berkeliling dari rumah ke rumah di seluruh wilayah Jawa Barat yang sedemikian luas, untuk melakukan pendataan kepada masyarakat yang memenuhi kriteria sebagai pemilih dalam pilgub nanti. Tugas mereka pun sudah pasti didanai juga oleh uang negara yang jumlahnya tidaklah sedikit. Maka dari itu sangat disayangkan jika kerja keras para petugas KPU dan dana besar yang sudah dikeluarkan untuk menjamin hak setiap orang pemilih disia-siakan begitu saja, karena hak pilih tersebut tidak digunakan ketika pilgub nanti digelar, apalagi jika alasannya sepele dan tidak rasional.
                Untuk itulah bagi teman-teman para pemilih pemula, saya menghimbau agar pada tanggal 24 Februari 2013 nanti mendatangi TPS dan memilih dengan cerdas. Bahkan alangkah lebih baik lagi jika dari saat ini para pemilih pemula mulai mengenal dengan baik para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur agar tidak salah memilih, dan juga ikut turut serta dalam mengawal setiap tahapan pilgub jabar supaya tetap berjalan sebagaimana mestinya. Terakhir, saya berharap siapapun yang nantinya terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat periode 2013-2018 bisa menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Karena jika pemimpin terpilih nanti kinerjanya mengecewakan atau tersandung kasus hukum apalagi korupsi, bukan tidak mungkin para pemilih pemula yang di pilgub ini sudah memiliki semangat untuk turut serta dalam menyalurkan hak pilih, dalam proses pemilihan umum selanjutnya menjadi trauma dan memilih untuk golput karena merasa sudah dikecewakan. Semoga saja hal itu tidak terjadi, aminn.

Tulisan ini dimuat juga di : http://politik.kompasiana.com/2013/01/29/pemilih-pemula-say-no-to-golput--528984.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar