Minggu, 13 Januari 2013

Gara-gara Keresek




                17.09 di tanggal 13 Januari 2012, hujan sedang turun gelisah.

“Mas  ga usah pake  keresek”

gambar: http://akuinginhijau.org/2008/01/05/geng-anti-kresek-dari-yogyakarta/   

 “Oh silahkan, tapi ini struk pembeliannya?”
“Saya bawa aja mas”,
                Setelah transaksi selesai anak yang diketahui hanya mengenal 25 huruf alfabet tersebut beranjak keluar meninggalkan toko, dan tepat di gerbang keluar dia memasukan dua buku hasil “buruannya” ke dalam tas. Seorang security yang melihat sosok mencurigakan memasukan dua buku tanpa kantong keresek berlabel gramedia sontak menjadi curiga dan dengan sigap langsung menodongkan pertanyaan kepada orang tersebut.
“Bisa lihat struknya pak?”
Meskipun sempat kaget ditodong pertanyaan oleh security, anak tersebut dengan cepat mampu mengendalikan diri karena sadar apa yang sedang terjadi.
“ada pak, tadi saya ga (mau) pake plastik” orang tersebut mengambil struk dari dompetnya dan menyerahkan kepada security tadi.
“oh iya silahkan pak”
Setelah menerima struk pembayaran kembali, orang itu -yang sebetulnya merasa belum saatnya dipanggil pak- beranjak menuju musholla diiringi senyum dan gelengan kepala, dalam hati dia berujar, “urang dituduh maling, padahal hayang hemat keresek, hada ada saja”.
                Itulah cerita nyata yang orang itu sebetulnya adalah saya.hihi. itu terjadi beberapa saat yang lalu saat saya berkunjung ke toko buku Gramedia di Jl.Merdeka, Bandung. Sebuah pengalaman yang semoga saja tidak menimpa orang-orang yang sedang berniat baik mengampanyekan penghematan kantong keresek sebagai salah satu upaya untuk lebih menjaga keseimbangan alam.

Beli tahu ke emangnya anak cepot
Wayang golek tak mau menikmati
Jangan ragu jangan repot
Hemat keresek tanda cinta bumi

(Mohamad Rian Ari Sandi)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar