Oleh:
Mohamad Rian Ari Sandi
gambar: http://japanohjapan.wordpress.com/2012/08/01/langkah-pertama-untuk-menguasai-jepang/
Judul di atas pasti membuat kita semua yang membaca
terheran-heran. Kita bisa saja menebak bahwa orang yang berkata seperti itu
adalah orang yang tidak tahu betul bagaimana karakteristik orang Jepang. Atau
bisa juga kita menebak bahwa orang itu adalah orang yang punya sentimen
tertentu kepada orang Jepang.
Yang sebenarnya adalah kalimat ini merupakan sebuah
kalimat motivasi yang diucapkan oleh orang-orang Kore Selatan. Tujuannya tidak
lain adalah agar mereka dapat melebihi apa yang sudah dicapai oleh negara
Jepang dalam berbagai bidang. Hasilnya sudah mulai bisa kita lihat. Beberapa
produk Korea Selatan mampu menjadi produk unggulan melebihi produk buatan
Jepang. Setidaknya itulah cerita yang dipaparkan oleh salah satu Dosen penulis
di kampus ketika beliau berbincang dengan rekannya dari Korea Selatan.
Kita semua tahu betul bagaimana etos kerja orang Jepang.
Sangat jauh untuk dikatakan sebagai orang malas. Salah satunya dapat kita lihat
dari bagaimana cara orang Jepang berjalan kaki. Mereka sangat gesit, seakan
tidak ingin membiarkan waktu terbuang percuma. Bagaimana dengan kita orang
Indonesia? Ah, masing-masing pasti sudah punya jawabannya.
Patut kita teladani bagaimana etos kerja orang Jepang.
Tapi sangat lebih patut untuk diteladani lagi adalah bagaimana cara orang Korea
Selatan dalam membangun mindset
motivasi untuk bangkit dari keterpurukan dan mengalahkan negara Jepang dengan
segala kesuksesannya. Kalimat “Jangan Malas seperti Orang Jepang” jika
dihubungkan dengan realitas yang ada, makna yang bisa diambil adalah bahwa
bangsa Jepang dengan segala etos kerja luar biasa sehingga menghasilkan
kesuksesan masih dikatakan sebagai bangsa yang malas, maka jika kita ingin
mendapatkan kesuksesan yang melebihi bangsa Jepang adalah dengan melaksanakan
etos kerja yang melebihi etos kerja bangsa Jepang. Ungkapan tersebut juga menimbulkan
efek sense of Optimism kepada setiap
orang.
Going The Extra
Miles, melebihkan usaha dari rata-rata yang dilakukan orang! Begitu yang
dikatakan oleh Ahmad Fuadi dalam novelnya Negeri 5 Menara. Ungkapan tersebut
memiliki relevansi dengan kalimat “Jangan Malas seperti Orang jepang”. Melebihkan
usaha dari rata-rata orang lain memiliki makna bahwa kita harus melakukan
sebuah pekerjaan melebihi batas rata-rata yang biasa dilakukan orang lain.
Tentu melebihkan usaha disini konteksnya dalam hal kebaikan, bukan keburukan.
Jika rata-rata orang belajar 2 jam dalam sehari, maka kita harus belajar 2
setengah jam, itulah salah satu contohnya. Hasilnya jelas akan berbeda.
Dua ungkapan di atas bisa dijadikan pijakan untuk bangsa
Indonesia agar bisa bangkit dari keterpurukan. Optimis bahwa kita bisa bangkit
dan sukses melebihi bangsa Jepang, China, ataupun Amerika. Dan memiliki
semangat tinggi untuk berusaha dan bekerja melebihi etos kerja bangsa-bangsa
sukses. Jika mereka sudah bangun pukul 5 pagi, mulai besok kita harus bangun
pukul 04.30 pagi. Jika mereka mampu menekan angka korupsi sampai 30 %, kita
harus bisa menekan angka korupsi sampai 50 % untuk tahun depan. Dan jika mereka
sudah mampu menghidupi bangsanya sendiri tanpa meminjam, kedepannya kita harus
bisa menghidupi bangsa sendiri sekaligus memberikan bantuan kepada bangsa-bangsa lain yang
kesulitan.
Kita harus yakin bahwa kita bisa. Karena pada dasarnya
semua orang ataupun semua bangsa diberikan potensi yang sama oleh Tuhan Yang
Maha Esa. Tapi yang membedakan hasilnya kemudian adalah usaha dari setiap orang
ataupun setiap bangsa dalam mengeksploitasi potensi-potensi yang dimiliki. Saya
bisa, anda bisa, mereka bisa, dan kita semua pasti bisa untuk Indonesia yang
lebih baik!
Tulisan ini juga diposting di: http://sosbud.kompasiana.com/2013/01/30/jangan-malas-seperti-orang-jepang-529227.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar