Selasa, 29 Januari 2013

SEHAT DENGAN PELUKAN


Jangan terburu-buru menafsirkan secara dangkal ya, pelukan di sini bukan pelukan ke sembarag orang, tapi pelukan dari ayah pada anak, ibu pada anak, kakak pada adik, dan perempuan pada perempuan, juga laki-laki kepada laki-laki lagi. Bukan homo bukan lesbi, tapi pelukan ini adalah pelukan yang bermanfaat. Gak percaya? Simak hasil penelitian berikut.
Stress itu disebabkan oleh kortisol, yaitu hormon penyeban stress. Orang yang stress artinya sedang tinggi kadar hormon kortisolnya, nah ternyata kortisol ini bisa diminimalisir dengam berpelukan. Mengapa bisa? Saat orang berpelukan akan meluapkan rasa senang, dan rasa senang itu akan meminimalisir kortisol. Hal ini senada dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Universitas of North Carolina terhadap 38 responden, menunjukan bahwa oxytocin (hormon yang menumbuhkan rasa senang dan semangat serta perasaan bahagia) meningkat dan mengurangi kadar kortisol setelah mereka berpelukan. Artinya pada berpelukan mampu menurunkan gejala penyakit jantung, hati, dan darah tinggi. Dr. Charmaine Griffths, pembicara dari The British Heart Foundation mengatakan, dengan berpelukan berarti menyalurkan energi positif yang baik untuk kesehatan.
Memeluk muhrimnya (suami kepada istri, istri kepada suami, ayah ibu pada anak, adik kakak, saudara kandung) selama 20 detik setiap hari terbukti mampu menghalau stres. Maka jangan ragu berpelukan. (Ingat ya pelukan yang diperbolehkan, bukan pada teman lawan jenis atau yang bukan mahramnya). (IKP 18) J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar