Selasa, 01 Januari 2013

Persahabatan, Tidak Pernah Dimulai dan Tidak Akan Pernah Berakhir


Oleh: Mohamad Rian Ari Sandi

“Aku sayang sama kamu, kamu mau ga jadi pacar  aku?” Kita semua kita tahu betul apa tujuan dari diucapkannya kalimat ini.  Kalimat tersebut diucapkan tidak lain untuk menyatakan perasaan kepada seseorang lawan jenis yang dicintai dan hendak dijadikan kekasih. Tetapi pernahkah anda mendengar atau mendapatkan seseorang mengucapkan kalimat seperti ini, “Aku sayang sama kamu, kamu mau ga jadi sahabat aku?”, saya sama sekali belum pernah mendengar ada orang yang mengucapkan atau pun menuliskan kalimat seperti itu dengan tujuan untuk meminta seseorang menjadi sahabatnya.
    Pacaran atau sebuah hubungan menjalin kasih antara dua orang lawan jenis (tapi di zaman edan sekarang ini bisa juga sesama jenis) tanpa sebuah ikatan pernikahan adalah perilaku yang saat ini sangat banyak dilakukan oleh manusia, terutama remaja. Sementara itu persahabatan kalau boleh saya mendefinisikan adalah sebuah hubungan yang sangat dekat diantara dua orang manusia atau lebih karena adanya sebuah kesamaan atau keterikatan secara prinsip, emosional, dan juga sosial. Sebetulnya sangat sulit untuk mencari kalimat yang tepat untuk memberikan definisi tentang persahabatan, tapi untuk sekedar memberikan gambaran saya rasa tidak ada salahnya bereksperimen sejenak.
    Manakah diantara dua hubungan tersebut yang akan kita pilih? Pacaran atau persahabatan? Pasti jawaban setiap orang berbeda-beda. Tapi kemungkinan terbesarnya saya rasa jawabannya hanya ada dua. Pertama memilih persahabatan dan yang kedua memilih keduanya secara bersamaan, persahabatan sekaligus pacaran. Tetapi yang sangat tidak mungkin adalah seseorang tidak memilih kedua-duanya atau lebih tepatnya tidak memilih persahabatan. Setiap manusia yang hidup normal di bumi ini pasti punya hubungan persahabatan dengan seorang atau beberapa temannya. Hanya mungkin keintiman persahabatan tersebut berbeda-beda, ada yang sangat dekat dan ada juga yang biasa-biasa saja.
    Ada sebuah anekdot yang menggambarkan perbedaan mencolok diantara kedua jenis hubungan tersebut yang sangat familiar diucapkan oleh banyak orang. Anekdotnya ialah “Pacar akan sangat mungkin menjadi mantan pacar, tetapi sahabat tidak akan pernah menjadi mantan sahabat”. Apa artinya? Hubungan pacaran sangat mungkin sekali berakhir di tengah jalan, sedangkan hubungan persahabatan sangat jarang sekali ada yang berakhir begitu saja, walaupun kita tidak bisa menutup mata bahwa ada juga persahabatan yang berakhir karena disebabkan oleh berbagai faktor, terutama jika penyebabnya adalah perbedaan prinsip hidup. Meskipun sebenarnya saya yakin, persahabatan tersebut sejatinya tidak lah berkahir, hanya “keintimannya” saja yang berkurang atau hanya menjadi teman biasa. Tetapi rasanya semua akan setuju bahwa menjalin persahabatan kedudukannya jauh lebih baik dibandingkan menjalin hubungan pacaran, baik itu dilihat dari sudut pandang agama, emosional, dan juga sosial. Sampai pada akhirnya saya berani mengambil kesimpulan bahwa pacaran adalah hal negatif dan persahabatan adalah hal positif.
    Butuh penjelasan panjang jika kita ingin membandingkan sisi positif atau negatif diantara hubungan pacaran dan persahabatan, namun di tulisan ini saya hanya akan membahas tentang sedikit hal saja yang sangat membedakan antara pacaran dan persahabatan. Apa hal itu? Mari baca kembali paragraf awal tulisan saya. Dalam hubungan pacaran akan selalu ada sebuah proses untuk memulai yang biasanya anak muda mengistilahkannya dengan kata nembak, cara dan tempatnya bisa bermacam-macam. Ada yang membuat puisi sekaligus membacakannya, memberikan setangkai bunga, dinner dengan suasana romantis, dan masih banyak lagi.
Tetapi bagaimana hubungan persahabatan dimulai? Sepanjang ingatan saya mempunyai banyak sahabat dari sejak kecil, SD, SMP, SMA dan sampai sekarang seperti Agus Muharam, Deden Salimudin, Ahmad Sajidin, Kodir Irawan, Fernando, Cindy Ayu, Brenda Citra, Gerry Lazuardi, Reza Pratama, Hilman Ferdiana, Mohammad Iqbal, Gani Aditya, Tifani P Ferdina, Facfi Frastika, Sanda Nuryandi, Sity Zakia, Cahya Rudiyat, Arif Rahman, Ari Aryanto, Diaz Adi, Agung Tesa, Andi Koswara, Silvia Rahmelia, Syelvia Shofyanti, Pramesti Muninggar, Surya Admadi, Nursanda Rizki, Intan Kusuma, Sarah Indah, Indra Gautama, Kang Asep, Kang Faishal, Kang Aries, Kang Ra Is, Kang Riza dan lainnya, saya tidak pernah merasa ada sebuah proses atau semacam ikrar bersama bahwa saya, anda, dan kita semua mulai hari ini dan juga detik ini, memulai persahabatan. Begitupun juga persahabatan dengan dua sahabat terbaik saya, dua orang anak manusia yang saya merasa sangat beruntung bisa mengenal dan selalu dekat dengan mereka yaitu Retno Putri Anggraeni dan Alam Syah Pratama, persahabatan kami yang Retno bilang seperti kepompong dan memegang sebuah perjanjian “Tidak ada Dusta diantara Kita”, sama sekali tidak pernah ada proses untuk “Memulai Bersahabat”. Artinya, sebuah jalinan tali persahabatan pada umumnya tidak pernah DIMULAI, tetapi justru terjadi dengan sendirinya. Berbeda dengan hubungan pacaran dimana ada proses DIMULAI yakni ketika dua insan saling menyatakan perasaan cinta atau sayang, persahabatan sama sekali tidak ada hal seperti itu. Semuanya terjadi dengan sendirinya. Bukan berarti tidak ada perasaan saling menyayangi, hal itu jelas ada atau pasti ada, tetapi orang-orang yang bersahabat mengungkapkan kasih sayangnya dengan cara lain. Mereka menjadi motivator ulung ketika kita sedang rubuh, membantu mencari solusi ketika kita sedang buntu,  ikut merayakan kemenangan ketika kita menjadi pemenang, dan saling mengerti ketika riak konflik datang menghampiri, itulah sedikit dari banyak cara para sahabat-sahabat sejati mengungkapkan rasa kasih sayangnya.
    Seperti prosesnya yang selalu DIMULAI, di dalam pacaran selalu ada tanggal hari jadi untuk diperingati  dan dirayakan setiap tahun dengan berbagai cara, itu pun jika hubungannya tidak berakhir dengan cepat.  Juga seperti prosesnya yang selalu DIMULAI, hubungan pacaran sangat mungkin dan sangat sering BERAKHIR. Dan ketika berakhir, prosesnya biasanya menyakitkan hati, entah itu salah di satu pihak ataupun kedua belah pihak. Sementara persahabatan, seperti prosesnya yang tidak DIMULAI, tidak ada perayaan untuk memperingati hari jadi mereka bersahabat, bagi mereka setiap hari adalah perayaan untuk selalu bersama-sama menjalani hari untuk terus memaknai kehidupan. Dan juga seperti prosesnya yang tidak DIMULAI, persahabatan TIDAK AKAN PERNAH BERAKHIR.
    Untuk kalian sahabat-sahabat yang tidak akan pernah menjadi mantan sahabat, terimakasih telah mewarnai hidup saya dan membantu saya untuk terus menjadi pribadi yang lebih baik dalam mencapai tujuan hidup. Semoga kebersamaan kita akan tetap abadi, tidak hanya sampai mati, tapi juga ketika kita dihidupkan kembali di akhirat nanti. Aminn ya rabb.
Tulisan ini juga dimuat di http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/01/01/persahabatan-tidak-pernah-dimulai-dan-tidak-akan-pernah-berakhir-520553.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar