Catatan dari Jogja, Mohamad Rian
Ari Sandi
Jumat,
21 Desember 2012
Malam
kian larut. Bulan di atas langit Jogja memancarkan sinarnya. Jalanan di pusat
Jogja perlahan mulai lengang, hanya beberapa saja becak dan andong yang masih
lalu lalang mengantarkan para turis ke tempat penginapan. Sementara itu saya
bersama tiga anak manusia lain yakni Alam, Surya, dan Sanda, sebagai backpacker amatiran yang sudah lelah
seharian mengelilingi kota jogja, mulai kebingunan mencari tempat untuk
beristirahat dan memejamkan mata. Mulanya kami menargetkan untuk menginap di
sebuah musola yang siangnya sudah sempat kami singgahi, sayangnya ketika kami
tiba disana, musola tersebut sudah dalam keadaan dikunci. Tentunya kami kecewa,
tapi kami terus berjalan mencari tempat untuk dijadikan persinggahan.
Sempat
terpikir untuk tidur secara bergantian di depan sebuah pertokoan di pinggir
jalan, namun kami urungkan mengingat kondisi yang cukup riskan. Kami pun
melanjutkan berjalan menyisir tempat-tempat yang mungkin untuk menampung kami
beristirahat, namun tidak kunjung berhasil ditemukan. Jalanan yang kami susuri
ternyata membawa kami kembali ke jalanan Malioboro. Lelah, kami pun memutuskan
untuk duduk sejenak sambil berpikir dan berdiskusi apa yang harus dilakukan
selanjutnya. Dalam kondisi kelelahan seperti itu kepala memang susah untuk
diajak berpikir dingin dan jernih. Akibatnya pengambilan keputusan untuk
mencari solusi cukup sulit untuk kami temukan. Sampai akhirnya setelah cukup
lama berdebat, kami memutuskan mengikuti ide Sanda untuk mendatangi kantor
Pemprov D.I.Y Yogyakarta yang juga terletak di Jalan Malioboro dengan harapan
mendapatkan izin untuk diperbolehkan menginap di musola yang ada di sana.
Dengan percaya diri Sanda mendatangi petugas keamanan pemprov untuk meminta
izin. Sayangnya, mereka tidak memberi izin, namun memberikan saran agar kami
mendatangi Polresta Yogyakarta dan mohon izin menginap di musola yang ada.
Saran
tersebut kami ikuti, dan kembali melangkahkan kaki yang sudah semakin berat
untuk menuju Polresta dengan petunjuk dari orang-orang yang kami mintai
informasi di sepanjang jalanan Malioboro. Walaupun sempat salah alamat ke
kantor kepresidenan, kami berhasil sampai di Polresta Yogyakarta. Sanda
ditemani saya sendiri kembali menjadi jurubicara. Alhamdulillah, petugas
Polresta memberikan kami izin untuk menginap di musola yang ada, dengan syarat
kami memberikan KTP/SIM masing-masing sebagai jaminan dan hanya diperbolehkan
tidur di teras musola. Namun kami tetap bersyukur, karena akhirnya bisa
beristirahat di tempat yang cukup nyaman dan sudah pasti aman. Dan ternyata
selain kami berempat, ada juga dua orang yang ikut menginap di teras musola
tersebut, salah satunya kemudian kami ketahui merupakan seorang tukang becak
dari Bantul yang namanya tidak sempat saya ingat.
Malam
besoknya sekaligus malam terakhir kami berada di Jogja, kami mendatangi lagi
Polresta Yogyakarta agar diizinkan menginap untuk kedua kalinya. Dan para
petugas memberikan izin kembali dengan syarat yang sama disertai dengan sedikit
pemeriksaan terhadap barang-barang yang kami bawa. Sampai pada akhirnya kami
menyelesaikan penjelajahan singkat kota jogja dan beranjak pulang ke Bandung.
Itulah
kronologi singkat dari perjalanan saya bersama tiga sahabat saya selaku backpacker amatiran yaitu Alam Syah
Pratama, Surya Admadi, dan Nursanda Rizki Adhari. Tulisan ini saya maksudkan
untuk mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat jogja
pada umumnya dan pihak Polresta Yogyakarta pada khususnya yang telah menyambut
kami dengan ramah sehingga perjalanan liburan kami bisa terlaksana dengan
lancar dan menyenangkan. Khusus untuk Polresta Yogyakarta sekali lagi kami
ucapkan terimakasih. Seandainya pihak Polresta tidak memberikan kami izin
menginap entah dimana kami akan tidur, mungkin saja di trotoar jalanan. Semoga
kebaikan bapak-bapak polisi dan juga keramahannya mendapatkan balasan dari
Allah swt. dan semoga Polresta Yogyakarta bisa terus meningkatkan pelayanan
bagi masyarakat jogja maupun para pendatang
dengan sebaik-baiknya. Aminn. Maju terus Korps Bhayangkara Indonesia!
Tulisan ini juga diposting di: http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/01/29/terimakasih-polresta-yogyakarta-528987.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar