Senin, 28 Januari 2013

Whatever, I Love Indonesia

Oleh : Pratama Syah Alam



Indonesia adalah Negara yang sangat luas, dengan kekayaan alam yang melimpah dan sumber daya manusia yang sangat banyak. Suatu modal yang sangat baik, andai Indonesia ingin menjadi Negara yang maju dalam berbagai segi kehidupan. Belum lagi daya tarik Indonesia dari kebudayaan dan adat istiadat masyarakatnya, membuat Indonesia menjadi Negara yang patut di segani oleh seluruh Negara yang ada di dunia.
          Tapi dalam kenyataan sekarang kejayaan Indonesia itu hanya sekedar fantasi, saat dulu nama Indonesia begitu disegani dan diagungkan di muka bumi, lewat tokoh-tokoh hebat macam Bung Karno dan Bung Hatta yang mampu membakar semangat rakyatnya untuk maju dan keluar dari keterpurukan, kini semuanya hanya menjadi cerita yang usang.
          Apa sebenarnya yang harus dibenahi selain kebobrokan yang dilakukan oleh para pejabat yang rakus? Carut marut karena pejabat yang korup, perselisihan karena jabatan, dualisme yang selalu terjadi, seolah menjadi bumbu sedap dalam Negara yang mempunyai Pancasila yang Sakti ini.
          Film Tanah Surga? Katanya? Semakin menyadarkan bahwa lagu Tanah Surga milik Koes Plus yang dibuat karena rasa cinta terhadap bangsa dan Negara, kini sudah dirusak oleh para munafik rakus yang menjunjung tinggi filosofi “Maju Perut, Pantat Mundur”, kadang fantasi konyolku keluar bila berandai perut para koruptor itu meledak dan dari perutnya keluar uang-uang rakyat yang dia makan.
          Sedikit kita ulas lirik lagu yang ternoda oleh para perusak bangsa, “Bukan lautan, hanya kolam susu”, jangankan untuk minum susu, bahkan untuk mendapat air bersih saja sudah sangat sulit, karena limbah pabrik yang dibuang disungai. “Kail dan Jala cukup menghidupimu” andai kerja keras para nelayan masih bisa dihargai, mungkin lirik ini akan sangat berarti, tapi sekarang orang yang menggantungkan hidup dengan menjala ikan sudah kesulitan untuk mendapat makan selain ikan yang didapatnya. “Tiada badai tiada topan ku temui”, tapi kenyataan banyak anak bangsa yang tertiup badai dan lebih memilih sukses dinegeri orang, itu semua karena kurangnya perhatian dari bangsa sendiri, sedikit Intermezzo bahwa tokoh film animasi Spongebob, Upin-Ipin dan banyak tokoh lainnya adalah karya anak bangsa yang tidak diapresiasi oleh negaranya, sehingga lewat Negara lainlah mereka mengembangkan potensinya. “Ikan dan udang menghampiri dirimu” selalu ada udang dibalik batu dalam setiap hal yang terjadi di negeri ini.
          Indonesia begitu kaya, sebenarnya tak ada alasan untuk Indonesia terpuruk, semoga para Penjahat dan Koruptor itu segera sadar untuk kembali membangun bangsa yang pernah mereka rusak. Aku lahir di Indonesia, Aku besar di Indonesia, ku injak tanahnya, ku minum airnya. Whatever, I Love Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar