Indonesia adalah Negara yang sangat luas, dengan
kekayaan alam yang melimpah dan sumber daya manusia yang sangat banyak. Suatu
modal yang sangat baik, andai Indonesia ingin menjadi Negara yang maju dalam
berbagai segi kehidupan. Belum lagi daya tarik Indonesia dari kebudayaan dan
adat istiadat masyarakatnya, membuat Indonesia menjadi Negara yang patut di
segani oleh seluruh Negara yang ada di dunia.
Tapi
dalam kenyataan sekarang kejayaan Indonesia itu hanya sekedar fantasi, saat
dulu nama Indonesia begitu disegani dan diagungkan di muka bumi, lewat
tokoh-tokoh hebat macam Bung Karno dan Bung Hatta yang mampu membakar semangat
rakyatnya untuk maju dan keluar dari keterpurukan, kini semuanya hanya menjadi
cerita yang usang.
Apa
sebenarnya yang harus dibenahi selain kebobrokan yang dilakukan oleh para
pejabat yang rakus? Carut marut karena pejabat yang korup, perselisihan karena
jabatan, dualisme yang selalu terjadi, seolah menjadi bumbu sedap dalam Negara
yang mempunyai Pancasila yang Sakti ini.
Film
Tanah Surga? Katanya? Semakin menyadarkan bahwa lagu Tanah Surga milik Koes
Plus yang dibuat karena rasa cinta terhadap bangsa dan Negara, kini sudah
dirusak oleh para munafik rakus yang menjunjung tinggi filosofi “Maju Perut,
Pantat Mundur”, kadang fantasi konyolku keluar bila berandai perut para
koruptor itu meledak dan dari perutnya keluar uang-uang rakyat yang dia makan.
Sedikit
kita ulas lirik lagu yang ternoda oleh para perusak bangsa, “Bukan lautan,
hanya kolam susu”, jangankan untuk minum susu, bahkan untuk mendapat air bersih
saja sudah sangat sulit, karena limbah pabrik yang dibuang disungai. “Kail dan
Jala cukup menghidupimu” andai kerja keras para nelayan masih bisa dihargai,
mungkin lirik ini akan sangat berarti, tapi sekarang orang yang menggantungkan
hidup dengan menjala ikan sudah kesulitan untuk mendapat makan selain ikan yang
didapatnya. “Tiada badai tiada topan ku temui”, tapi kenyataan banyak anak
bangsa yang tertiup badai dan lebih memilih sukses dinegeri orang, itu semua
karena kurangnya perhatian dari bangsa sendiri, sedikit Intermezzo bahwa tokoh
film animasi Spongebob, Upin-Ipin dan banyak tokoh lainnya adalah karya anak
bangsa yang tidak diapresiasi oleh negaranya, sehingga lewat Negara lainlah
mereka mengembangkan potensinya. “Ikan dan udang menghampiri dirimu” selalu ada
udang dibalik batu dalam setiap hal yang terjadi di negeri ini.
Indonesia
begitu kaya, sebenarnya tak ada alasan untuk Indonesia terpuruk, semoga para
Penjahat dan Koruptor itu segera sadar untuk kembali membangun bangsa yang
pernah mereka rusak. Aku lahir di Indonesia, Aku besar di Indonesia, ku injak
tanahnya, ku minum airnya. Whatever, I Love Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar